Gerakan Masyarakat Sipil: Asa di Tengah Pandemi Covid-19
oleh : MUHAMMAD ARIF, 0 Komentar
Secara umum, pemerintah Indonesia saat ini bergerak dan terus bekerja keras menanggulangi pandemi Covid-19. Namun, dalam menjalankan tugas ini memang harus diakui bahwa pemerintah masih belum benar-benar sukses meski sebenarnya Indonesia tidak sendirian karena banyak juga negara-negara lain yang belum sukses. Angka kematian orang Indonesia akibat virus ini tertinggi di wilayah ASEAN. Angka orang yang sudah dites Covid-19 juga tidak banyak.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
29
2020
Kolaborasi Sains dan Spritualitas Islam Menyikapi Pandemi Covid-19
oleh : MADZKUR DAMIRI, 0 Komentar
Keterhentakan masyarakat dunia terhadap pandemi Covid-19 melahirkan banyak diskursus. Dunia kesehatan yang tiada henti meneliti dan berdiskusi mencari formulasi vaksin dan sederet upaya preventif dan kuratif.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
29
2020
Memahami Logika Pelanggar PSBB yang Tidak Sepenuhnya “Salah-Salah” Amat
oleh : MUHAMMAD BAKHRU THOHIR, 0 Komentar
Apakah Anda merasa sebal dengan senarai fenomena belakangan ini? Merasa rebahan Anda tak berguna lalu meramaikan jagat Twitter dengan tagar #IndonesiaTerserah ? Kenapa sih orang-orang itu melanggar PSBB?
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
29
2020
Rasisme di Papua seperti di Bumi Manusia & Gus Dur Berusaha Menghapusnya
oleh : M. FADLAN L. NASURUNG, 0 Komentar
Membincang Papua, saya teringat Bumi Manusia, salah satu judul dari seri buku Tetralogi Buru karya sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
29
2020
Cerita Kami Bertahan Hidup sebagai Pasangan, Agar Dapur Tetap Ngebul di Tengah Pandemi
oleh : MUHAMMAD AUTAD AN NASHER, 0 Komentar
“Mas, tolong ambilkan sendok dan garpu di tempat Bu Lek Nung. Mas, bisa minta tolong buat ambilin tempat air mineral ke Toko Rizki?” pinta istriku.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
27
2020
Pertemuan Tak Terduga di Bali
oleh : KH. ABDURRAHMAN WAHID, 0 Komentar
Pukul 05.00 WITA, di ruang tamu Ashram Ghandi milik Ibu Gedong Bagus Oka di bilangan Sanglah, Denpasar. Ketika itu, penulis sedang menunggu keberangkatan ke lapangan terbang Ngurah Rai –sambil minum teh, bertemu dengan putera kedua beliau, yaitu Krisna Bagus Oka. Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan di Candi Desa, Krisna telah mengajukan gugatan. Mengapa Gus Dur selaku seorang mantan presiden di negeri kita masih bersedia dijemput oleh sebuah mobil Mercedez Benz, di samping mobil lainnya berupa mobil Toyota Land Cruiser baru? Bukankah itu pertanda masih adanya elitisme yang diikuti oleh seorang mantan presiden dan menjauhkannya dari rakyat?
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
27
2020
Makna Kenaikan Yesus dan Idul Fitri: Sebuah Refleksi Dialogis
oleh : AHMAD SHALAHUDDIN M, 0 Komentar
Di tahun 2020 ini, meski pandemi Covid-19 masih begitu ganas merenggut nyawa manusia di luar sana. Manusia tetap harus pandai mengelola dan mengembangkan potensi dirinya untuk tetap bertahan di tengah pandemi yang sudah merenggut jutaan nyawa manusia di muka bumi.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
26
2020
Merayakan Lebaran Hari Raya Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19
oleh : SUAIB PRAWONO, 0 Komentar
Ramadan tahun ini telah berlalu. Tidak ada jaminan Ramadan yang akan datang akan jadi milik kita lagi. Namun demikian, tetap saja ada perasaan bahagia bercampur haru menjalani Hari Raya Idul Fitri. Kepergian Ramadan yang ditandai dengan hadirnya Idul Fitri mengajarkan kepada kita, betapa perasaan sedih dan bahagia tidak selamanya datang bergantian, tapi kadang hadir bersamaan.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
26
2020
Waktu Lebaran: Tirulah Sikap Gus Dur dan Pak Harto
oleh : ANWAR KURNIAWAN, 0 Komentar
“Satu-satunya orang yang pantas menjadi musuh saya di negeri ini adalah Pak Harto. Itu pun saya masih berkunjung ke sana saat lebaran. Artinya, ya saya tidak punya musuh”.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
22
2020
Sekolah Covid-19: Suara Perempuan Karir Saat WFH
oleh : IRMA SORAYA, 0 Komentar
Imbauan 3B (beribadah, belajar, dan bekerja dari rumah) yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Bogor pada Senin (15/03/2020) bukan hanya menggeser lokus kegiatan. Pada akhirnya, kebijakan itu mereposisi relasi laki-laki dan perempuan di dalam rumah. Hal ini terutama menyangkut wanita karir yang selama ini melakukan pekerjaan profesional di ruang publik.
Kategori :
Opini
,
Pilihan Redaksi
MEI
22
2020